“Bayangkan
dulu saat zaman kemerdekaan tidak seperti sekarang. Ketersediaan listrik,
keberadaan kendaraan, kondisi jalan tidak seperti sekarang. Sekarang kita patut
bersyukur atas itu semua. Sekarang marilah isi kemerdekaan ini dengan ilmu
pengetahuan dan keterampilan. Nantinya itu berguna di masa mendatang,” ucap H.
Rochani saat menjadi pembina upacara.
Usai upacara,
malam harinya diselenggerakan sholawat oleh jam’iyyah
sholawat minggu legi (Jamu Legi) MAN 2 Nganjuk. kemudian, keesokkannya
dilaksanakan lomba-lomba antar kelas. Ada empat jenis lomba, yakni cerdas
cermat kebangsaan, paduan suara dengan lagu wajib Hari Merdeka dan lagu pilihan
Rayuan Pulau Kelapa; Gebyar-Gebyar; Gambang Suling, gerak jalan variasi, dan
Ceria (memindahkan air secara estafet, memindahkan kelereng secara estafet,
memecahkan balon berisi air. (pg)
Galeri foto:
Galeri foto: