Dari kiri: Novita, Alfina, Bu Titik (pembina), dan Fitri |
MAN 2 Nganjuk – 3 siswi MAN 2 Nganjuk raih juara dalam Bulan Bahasa Tadris Bahasa Indonesia 2018 yang diselenggarakan oleh Jurusan Tadris IAIN Tulungagung (29/10). Mereka adalah Erlina Novita Sari (XII BCS) juara 1 lomba menulis puisi, Alfina Nur Zahro (XII BCA) juara 3 lomba menulis cerita pendek (cerpen), dan Fitri Nur Alifah (XII BCS) juara 3 lomba menulis puisi. Mereka diumumkan sebagai juara setelah diumumkan melalui sosial media di akun panitia pada 26 Oktober 2018. Kemudian, 29 Oktober 2018 mereka diundang untuk membacakan puisi dan serah terima piala.
“Saya tahu
mereka berpotensi. Saya mendorong mereka untuk mengembangkan potensinya melalui
lomba ini. Sebagai pengajar bahasa Indonesia, saya mendorong mereka agar
membuat karya sepenuh hati,” ungkap pembina sekaligus pengajar bahasa
Indonesia, Bu Titik.
“Awalnya
saya pesimis dengan puisi saya yang berjudul Mengingat Masa. Namun, saya teringat tulisan dari sebuah buku. Jangan
takut mencoba. Prestasi tidak memandang dari mana seseorang berasal. Sang juara
ialah mereka yang bertekad baja dan berkalung tabah serta mengerti untuk apa
Tuhan memberi kesempatan untuk jatuh,” tutur Novi yang juga gemar membaca.
“Puisi berjudul
Kontra Jiwa dalam Dua Masa ini
menceritakan perbedaan pemuda jaman dulu dan pemuda jaman sekarang. Saya tidak
menyangka bisa juara 3. Lomba ini merupakan kali pertama bagi saya. Banyak hal
yang bisa saya ambil pelajaran dari lomba ini,” ucap Fitri yang puisinya pernah
di muat di majalah sekolah ini.
“Cerpen
saya berjudul Man Jadda Wa Jadda menceritakan
seorang pemuda yang dalam menggapai impiannya mengalami banyak cobaan. Cobaan yang
datang dari orang tua, keadaan ekonomi dan kisah asmara,” kata Alfina yang
sekarang duduk di kelas XII. (pg)