Diba saat acara pelepasan siswa/siswi kelas XII tahun 2017 |
MAN 2
Nganjuk – “Memainkan biola bisa menyesuaikan dengan perasaan yang dialami.
Misalnya saat merasa sepi, agak sedih, biola bisa menghibur dan memberikan
sensasi tersendiri,” ungkap Farahdiba Qotrunnada.
Diba (sapaan akrabnya) saat ini
duduk di kelas XI agama tahfidz MAN 2 Nganjuk. Anak pertama dari tiga
bersaudara ini belajar memainkan biola sejak kelas V. Pertama kali Diba belajar biola dari seorang tutor di Jombang karena waktu itu orang tuanya domisili di Jombang. Namun, sempat berhenti
dua tahun dan mulai belajar lagi saat kelas VII SMP dengan genre musik gambus.
Putri dari pasangan Bpk. Rahtomi
Tatariawan dan Ibu Ida Fachriyati ini selama bersekolah di MAN 2 Nganjuk
beberapa kali mengiringi penampilan musik. Misalnya saat pelepasan siswa/siswi
kelas XII maupun sajian musik saat pertemuan dengan wali murid. Videonya bisa
dilihat di menu video di www.man2nganjuk.sch.id. Meskipun demikian, hobinya ini tidak mengganggu belajarnya. Namun, justru mendukung belajarnya. Di kelas Diba termasuk siswi yang mampu mengikuti pelajaran dengan baik. Hasil pembelajaran di rapot juga baik.
Saat ini Diba memiliki dua buah biola. Pertama, biola akustik yang dibelikan oleh orang tuanya pada tahun 2011 seharga Rp 500.000,-. Kedua, biola elektrik yang dibeli pada tahun 2014 seharga Rp 1.600.000,-. Orang tua Diba pun mendukung hobinya.
Uniknya, jika hobi bermain biola merupakan aktifitas yang tidak begitu menguras tenaga, tetapi dia memiliki hobi yang lain terbilang menguras fisik. Dia hobi berlatih wushu. Dia pernah menjadi salah satu dalam tim wushu yang pernah juara III tingkat Kab. Nganjuk pada 2017. (pg)
Uniknya, jika hobi bermain biola merupakan aktifitas yang tidak begitu menguras tenaga, tetapi dia memiliki hobi yang lain terbilang menguras fisik. Dia hobi berlatih wushu. Dia pernah menjadi salah satu dalam tim wushu yang pernah juara III tingkat Kab. Nganjuk pada 2017. (pg)